Recents in Beach

Routing Protocol

Routing protocol adalah sebuah cara / aturan untuk menentukan kemana paket akan di kirimkan. Ada 2 (dua) tipe di routing protocol, yaitu:
Static Route, tipe ini adalah tipe manual input dimana kita input manual ke router sebuah aturan yang menjelaskan ke router bahwa sebuah paket akan diteruskan kemana. Misalkan, kalo ada paket A mau ke B maka harus lewat C.
Dynamic Route, nah berbeda dengan yang static route kalau dynamic ini dia akan secara otomatis membuat router melakukan update untuk rute2 paket yang akan ditempuh. Misalkan ada paket A mau ke B terserah mau lewat mana yang penting tau jalannya bener jadi nda kesasar ntar.
Kalau ada dua tipe seperti diatas, biasanya akan memunculkan perbandingan dari kelebihan dan kekurangannya masing-masing, berikut saya berikan tabel perbandingan dari dua tipe routing protocol diatas.

Static Route
Biasanya digunakan untuk router stub / router yang paling ujung.


Untuk static route saya tidak akan banyak membahas karena sebetulnya konfigurasinya cukup sederhana, hanya saja akan menjadi sangat susah kalo network kita sudah sangat besar, bisa bayanginkan.....kalau masih 10 router kita pasang static route mungkin masih nda terlalu susah ya, tapi kalau sudah 100, 200 atau mungkin ribuan? yakin masih mau pake static route? Inget bro static route sudah jelas kita sebagai administrator secara manual menentukan route di masing2 router kita nantinya.

Dynamic Route
Ada gambar yang dibawah ini yang pastinya sudah nda asing lagi buat kita, berikut penampakannya



Okeh kita bahas satu2 ya, saya coba bahas berdasarkan gambar di atas.
1. Interior Gateway Protocol (IGP), ini routing protocol yang mungkin lebih sering kita denger (ngarang), IGP ini merupakan routing protocol untuk suatu daerah / kampus / organisasi / corporate.
Contoh:
Sebuah perusahaan  A punya cabang A1, A2 dst. Semua cabang dan HO punya LAN-nya sendiri-sendiri. Lalu, untuk dapat menghandle semua cabang dan HO, maka saya install router di masing2 tempat yang nantinya router2 ini menjadi alat untuk menjadikan LAN dari masing2 cabang dan HO menjadi satu kesatuan, kurang lebih inilah yang dimaksud Interior Gateway Protocol.

Biasanya setiap router, supaya dapat saling terhubung dalam sebuah wilayah, mereka harus sudah mempunya Autonomous System (AS) Number yang sama. Autonomous System Number ini bisa kita sebut sebagai domain untuk router kita. AS ini ada kumpulan dari banyak router, jadi misalkan ada AS 65111, nah didalem AS ini ada router A, B, C dst, kalo di ibaratkan perumahan XYZ nah di perumahan yang sama ada beberpa RT, RW, banyak rumah dan kepala rumah tangga dst. AS ini biasanya ada di ISP, meskipun jika nanti kita belajar EIGRP bakal ketemu yang namanya AS juga dan begitupun kalo belajar BGP.

Nah...IGP ini dibagi lagi menjadi 2 (dua). mari kita bahas
1.1. Distance Vector Protocols, namanya juga distance / jarak jadi router akan memilih jalur terpendek menuju tujuan dengan cara melihat berapa banyak router / rute yang harud ditempuh.



Kalau kita liat dari gambar di atas, maka dari PC0 menuju PC1 maka dengan distance vectore, rute yang akan dilewati adalah dari Router0 ke Router3.

1.2. Link-State Protocols, kalau link-state router akan memilih jalur yang terpendek dengan melihat berapa besar bandwidth, delay dan metric2nya, bahkan dia juga akan membuat topology table sendiri, kerenkan?

Topologi yang sama dengan distance vector, tapi dengan link-state rute yang akan di pilih adalah Router0-2-3, kenapa? bisa kita lihat bahwa bandwidth dari Router0-2-3 itu lebih besar dibanding yang lainnya.

Lalu sekarang kalau ditanya yang lebih bagus yang mana? Kita analogikan seperti ini deh...
Jarak dari rumah ke kantor adalah 3 KM (Link-State)
Jarak dari rumah ke kantor adalah lewati gedung A lalu pertigaan lurus ketemu mesjid lurus lagi ketemu kantornya dah.

Permasalahnnya terkadang adalah, kita berfikir seperti ini "oke cuman lewatin 2 bangunan kan terus sampe, itumah deket" tapi.......ternyata udah jauh kita jalan "kok gak sampe2 sih, emang berapa jarak ke kantornya? katanya lewatin gedung A dulu, ini perasaan udah lewatin gedung A deh kok nda sampe2?"

Nah jadi jelaskan, link-state lebih baik menurut saya karena mau rute nya cuman 1x loncatan / hops...tapi kalo lambaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaatnya super gila, apa mending locatnya banyak tapi cepet super?

2. Exterior Gateway Protocol (EGP), ini routing protocol yang digunakan untuk menjadi jembatan dari routing protocol yang berbeda.

Yap, sebagai jembatan seperti terlihat di gambar, meskipun nantinya ketika kita belajar konfigurasi IGP bakal ketemu namanya redistribusi tapi ini sedikit berbeda ya, nanti kita coba bahas di artikel yang lain ya.

EGP yang tersedia di dunia saat ini adalah BGP (Borderless Gateway Protocol), BGP ini adalah Backbone Protocol di dunia untuk menghubungkan ISP satu dengan lainnya.

Post a Comment

0 Comments